Pabrikplastik gedebage Bandung - Urban Plastic yang memproduksi plastik sampah ini biasanya akan mendistribusikan kantong plastik sampah untuk kebutuhan rumah tangga, rumah sakit, perkantoran, dan tempat industri. Kantong plastik sampah reguler tersebut umumnya berwarna hitam. Ukurannya pun beragam, mulai dari yang kecil, sedang, hingga besar. Berfungsiuntuk mengalirkan plastik dari hopper ke nozzle. f. Non return valve. Berfungsi untuk menjaga aliran plastik yang telah meleleh agar tidak kembali saat screw berhenti berputar. Proses Injeksi Molding. Proses injeksi molding sedikit bervariasi berdasarkan bentuk dan jenis produk plastik yang akan dibuat. Kamiada produksi di beberapa kota di Indonesia. Kami bekerja sama dengan beberapa perusahaan dan instansi. Kami Produksi Biji Plastik dan suplai ke pabrik kantong plastik kami sendiri (PT.Sang Plastik Indonesia) dan melayani beberapa pabrik plastik lainnya, oleh karena itu Harga Biji Plastik Daur Ulang atau Harga Biji Plastik Per Kg kami cukup bersaing. Plastikbisa terurai di alam secara alami karena bahan pembuatnya juga berasal dari alam. Tantangan Kantong Plastik Organik. Photo source: Pixabay. Namun, akhir cerita dan solusi dari sampah plastik yang terus menggunung tidak berakhir sampai di situ. Sebuah studi tahun 2011 dari University of Pittsburgh menemukan tantangan dan masalah baru Kantong plastik atau kantong kertas memiliki kelebihan dan kekurangan masing". tapi tahukah Anda pilihan mana yg tepat. Sehingga produk yang dibungkus dengan plastik akan aman dari air dan debu. Tapi kalau untuk barang berat biasanya lebih baik menggunakan sebuah kardus. Kardus dibuat pun dari kertas daur ulang. Sedangkan untuk Saatini di dunia, sebenarnya sudah ada plastik biodegradable yang terbuat dari saripati singkong. Plastik itu dibuat oleh perusahaan berbasis sains, Avani Eco. Mereka memproduksi plastik sekali pakai dengan 100% bahan-bahan yang mudah terurai. Produk-produk Avani bertujuan untuk mengganti plastik berbahan dasar petroleum dengan plastik yang . Foto Kantong plastik. Dok Wikimedia plastik pertama kali ditemukan dan dikembangkan oleh ilmuwan asal Swedia, Sten Gustaf Thulin pada 1959 oleh. Awalnya, kemunculan kantong plastik bertujuan sebagai media pengganti kantong kertas yang proses produksinya dianggap mengancam keberlanjutan Sten Gustaf Thulin. Dok Wikimedia seiring dengan berjalannya waktu, kenyamanan dan kepraktisan membuat kantong plastik menjadi sampah yang menumpuk. Orang-orang sering memakai kantong plastik sekali lalu membuangnya, tidak lagi menggunakan kantong plastik berulang Perang Dunia II berkecamuk, industri plastik sintetis sedang dalam dalam titik puncak produksi karena adanya tuntutan untuk melestarikan sumber daya alam. Dengan demikian, produksi alternatif sintetis menjadi Kantong plastik yang digunakan di Jerman. Dok Wikimedia Commons. Penelitian tentang plastik terus dilakukan. Pada tahun 1941, polyethylene terephthalate PET ditemukan. PET sendiri merupakan bahan untuk membuat botol minuman bersoda saat itu karena dinilai cukup kuat menahan dua tekanan atmosfer. Hal ini juga membuktikan betapa serba gunanya bahan-bahan baru yang murah saat itu, optimisme terhadap kantong plastik dinilai berlebihan. Pasca Perang Dunia II, terjadi pergeseran persepsi tentang plastik. Kantong plastik tak lagi dipandang positif dan solutif, terutama setelah puing-puing plastik di lautan pertama kali teramati pada pada tahun 1962, Rachel Carson dalam bukunya yang berjudul Silent Spring mengungkapkan bahaya dari pestisida. Ditambah pada 1969, tumpahan minyak di lepas pantai California juga mulai mendapat Rachel Carson. Dok Wikimedia peristiwa itu meningkatkan kekhawatiran tentang polusi yang semakin kritis. Kesadaran akan isu lingkungan pun semakin menyebar dan membuat plastik dipandang negatif. Sejak tahun 1970-an hingga sekarang, plastik terumata kantong plastik menjadi limbah yang Alexthq/Getty Images/iStockphoto Ilustrasi. - Salah satu cara untuk mengurangi konsumsi sampah plastik adalah dengan membawa tas belanja sendiri saat membeli sesuatu. Sebagai ganti dari kantung plastik, terdapat berbagai macam bahan kantong belanjaan alternatif yang selama ini dinilai memiliki dampak lingkungan lebih baik. Berikut adalah beberapa jenis bahan kantong belanjaan serta dampaknya masing-masing terhadap lingkungan. Kantong plastik reusable Meski berbahan dasar plastik, tapi kantong jenis ini lebih tebal dan biasanya dibuat dari material plastik daur ulang, sehingga dianggap lebih baik dibanding plastik sekali pakai. Namun, plastik ini membutuhkan material yang lebih banyak untuk produksinya, sehingga memiliki dampak lingkungan lebih besar. Meski begitu, hal ini dapat diantisipasi dengan waktu penggunaannya yang lebih lama. Selain itu, keunggulan lain dari plastik berbahan polietilena ini adalah dapat didaur ulang kembali setelah tidak digunakan lagi. Baca Juga Laporan Terbaru Tiap Minggu Kita Makan Plastik Seberat Kartu Kredit Tas berbahan polipropilena Kantong jenis ini paling umum digunakan sebagai tote bag dan ditawarkan sebagai material ramah lingkungan. Berdasarkan studi, diperkirakan bahwa kantong polipropilena membutuhkan sedikit energi untuk produksi, menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca 87 persen, dan juga menghasilkan limbah 91 persen lebih sedikit dari plastik sekali pakai. Sayangnya, kantong jenis ini sulit terurai dan didaur uang. Selain itu, kantung ini juga mudah terkontaminasi dan dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri, yang berasal dari produk hewani seperti susu atau daging. Oleh karena itu, disarankan agar kantong polipropilena ini dicuci setidaknya seminggu sekali. Kantung belanja katun Kantong katun ini berbahan dasar serat kapas, sehingga banyak diasumsikan sebagai material ramah lingkungan. Namun, nyatanya justru kantong jenis ini memiliki dampak lingkungan terbesar. Tanaman kapas membutuhkan banyak air dan nutrisi untuk tumbuh. Dalam skala besar, produksi kapas bukan hanya membutuhkan air dan lahan dalam jumlah besar, namun juga pupuk yang cukup banyak, yang dapat berpotensi mencemari sungai dan lautan. Selain itu, dibutuhkan proses yang panjang dan usaha yang besar untuk mengolah serat kapas menjadi tekstil siap guna. Kabar baiknya, kantong ini dapat digunakan berkali-kali dan memiliki usia pakai yang panjang, bahkan hingga bertahun-tahun. Kantong poliester Kantong berbahan dasar poliester memiliki durabilitas yang tinggi, sehingga tidak mudah rusak. Bahan ini juga dinilai cukup praktis, karena mudah dilipat dan dibawa ke mana saja. Poliester memiliki dampak lingkungan sedikit lebih rendah dibandingkan polipropilen. Namun, poliester dapat terurai menjadi mikroplastik saat dicuci dan dibersihkan. Bioplastik Material bioplastik diproduksi menggunakan bahan organik, seperti jagung, sehingga bersifat terbarukan dan mudah didaur ulang atau terurai ke dalam tanah. Meski demikian, bioplastik dianggap sebagai alternatif yang tidak terlalu baik, karena membutuhkan waktu yang lama serta dampak lingkungan yang cukup besar, terutama jika diproduksi dalam skala besar, sama halnya dengan kantung berbahan katun. Baca Juga Bakal Dapat Pinjaman Rp 1,4 Triliun, Mampukah Citarum Lepaskan Sebutan Sungai Terkotor? Kantung kertas Kertas memang dapat mengatasi permasalahan polusi seperti pada plastik, namun dampak lingkungannya cukup besar, seperti pada material organik lain. Diperkirakan produksi kantong kertas membutuhkan energi 3 kali lipat dari plastik sekali pakai, juga 27 kali lebih banyak air, dan menghasilkan emisi gas rumah kaca 2 kali lipat lebih banyak. Selain itu, usia penggunaannya juga singkat karena mudah rusak. Jadi, kantong jenis apa yang paling ideal disebut ramah lingkungan? Meski setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangannnya masing-masing, namun secara umum kantong berbahan polipropilena dan poliester adalah kandidat terbaik, karena memiliki usia penggunaan yang panjang, mudah diproduksi tanpa dampak lingkungan besar, serta mengurangi polusi mikroplastik. Artikel ini telah tayang di dengan judul "Bioplastik Hingga Tote Bag, Tas Belanjaan Mana yang Ramah Lingkungan?". Penulis Julio Subagio. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Kenali jenis dan kode pada kemasan plastik dan bahayanya. Ternyata, tidak semua kemasan plastik aman untuk digunakan kembali, lho! Jenis & Kode Plastik yang Aman – Kebutuhan akan plastik sudah melekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari kantong plastik, tempat makanan, botol minuman, hingga peralatan rumah tangga, hampir semuanya terbuat dari bahan plastik. Harga barang yang dijual dengan plastik, biasa dibandrol murah, Toppers. Hal ini juga yang membuat penggunaannya semakin tinggi. Namun, apakah semua produk dari plastik yang kita gunakan aman bagi kesehatan tubuh kita? Sebaiknya kamu wajib untuk mengetahui jenis-jenis plastik dan arti kode plastik yang tertera pada wadah plastik yang digunakan. Agar kamu bisa membedakan plastik yang aman dan berbahaya, simak penjelasan berikut ini. baca juga Resep Terong Balado Pedasnya Menambah Selera Makan Jenis-Jenis Kode Plastik Ada banyak jenis-jenis kode plastik yang digunakan untuk tempat makanan hingga peralatan rumah tangga. Semuanya memiliki kode tertentu yang menandakan nama dan ciri khasnya. Selain itu, bahaya plastik juga perlu kamu ketahui agar tidak membahayakan tubuhmu. Dengan mengetahui jenis-jenis kode plastik berikut ini, kamu bisa membedakannya dengan cermat. Berikut penjelasannya. 1. Polyethylene Terephthalate PET atau PETE Sumber Gambar NCI FM Bahan plastik ini berwarna bening dan tembus pandang, biasanya digunakan sebagai kemasan minuman, minyak goreng, sambal, dan sebagainya. Plastik jenis Polyethylene Terephthalate PET atau PETE direkomendasikan hanya untuk sekali pakai saja dan jangan dipakai sebagai wadah air panas. Bahaya Plastik Polyethylene Terephthalate PET atau PETE Jika kamu menggunakan bahan plastik ini secara berulang, apalagi untuk menyimpan air panas, lapisan polimer pada botol akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker. Hati-hati ya, Toppers! 2. High Density Polyethylene HDPE Sumber Gambar SLO County IWMA HDPE biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan botol susu atau jus yang berwarna putih, galon air minum, plastik belanja, dan sebagainya. Bahan ini memiliki sifat bahan yang keras dan menjadi cukup aman digunakan karena memiliki kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara makanan atau minuman dengan wadah plastiknya. Bahaya Plastik High Density Polyethylene HDPE Bahan plastik HDPE direkomendasikan untuk satu kali pemakaian, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu, Toppers. Senyawa ini dapat mengakibatkan iritasi kulit, menimbulkan gangguan pernapasan, gangguan siklus menstruasi dan menyebabkan keguguran. 3. Polyvinyl Chloride PVC atau V Sumber Gambar exporters india Bahan plastik Polyvinyl Chloride PVC biasanya digunakan dalam pembuatan botol deterjen, botol sabun, botol shampo, pipa saluran, dan sebagainya. Sebagai keunggulan, bahan plastik ini sangat tahan terhadap zat organik berbahaya, basa kuat, dan asam kuat. Bahaya Plastik Polyvinyl Chloride PVC atau V Dengan keunggulannya tersebut, bahan ini tidak boleh digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman, karena mengandung zat Diethylhydroxylamine DEHA yang dapat merusak ginjal dan hati. baca juga 8 Cara dan Resep Kari Ayam Empuk, Gurih, dan Nikmat! 4. Low Density Polyethylene LDPE Sumber Gambar Fisher Scientific Bahan plastik LDPE sering digunakan sebagai kantong belanja, plastik kemasan, pembungkus makan segar, dan botol-botol lembek. Bahan ini memiliki daya resistensi atau perlindungan yang baik terhadap reaksi kimia. Oleh karena itu, LPDE menjadi salah satu jenis plastik yang dapat digunakan sebagai pembungkus makanan dan minuman. Bahan LDPE juga pun mudah didaur ulang dan sangat cocok untuk wadah kemasan yang kuat namun tetap fleksibel. Plastik ini mempunyai tingkat bahaya yang rendah. 5. Polypropylene PP Sumber Gambar Miliken Chemical Polypropylene biasanya digunakan dalam pembuatan botol minuman, kotak makanan, dan wadah penyimpanan makanan lainnya yang dapat dipakai berulang-ulang. Bahan ini merupakan jenis plastik terbaik yang bisa digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman, karena mampu mencegah terjadinya reaksi kimia dan tahan terhadap panas. 6. Polystyrene PS Sumber Gambar 3M Dubai Jenis plastik ini banyak digunakan sebagai bahan pembuatan styrofoam, wadah makanan beku dan siap saji, piring, garpu, dan sendok plastik. Penggunaan jenis plastik ini sangat tidak dianjurkan untuk pembungkus makanan karena bahan Polystyrene dapat mengeluarkan zat styrene jika bersentuhan dengan makanan dan minuman, apalagi makanan dan minuman panas. Bahaya Plastik Polystyrene PS Zat styrene dalam bahan plastik ini dapat menimbulkan kerusakan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, mengganggu pertumbuhan, dan sistem saraf. Selain itu, bahan ini juga mengandung benzena yang menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker. Polystyrene juga sulit untuk didaur ulang, walaupun bisa didaur ulang, akan membutuh proses yang sangat panjang dan waktu yang lama. 7. Other O Sumber Gambar Lazar Capers Terdapat 4 jenis plastik yang tergolong jenis Other, antara lain Styrene Acrylonitrile SAN, Acrylonitrile Butadiene Styrene ABS, Polycarbonate PC, dan Nylon. Plastik jenis SAN dan ABS merupakan jenis plastik yang baik digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman, karena memiliki perlindungan yang baik terhadap reaksi kimia. SAN dan ABS sering digunakan dalam pembuatan kotak makanan, botol minuman, peralatan dapur, sikat gigi, dan sebagainya. Bahaya Plastik Other O Bahaya bahan plastik ini terdapat pada bahan Polycarbonate PC yang sangat tidak direkomendasikan untuk digunakan sebagai wadah makanan dan minuman, karena mengandung Bisphenol-A yang dapat merusak sistem hormon, merusak kromosom pada ovarium, menurunkan kualitas sperma, dan mengganggu sistem imun. PC biasanya digunakan pada pembuatan botol susu bayi, kaleng kemasan makanan dan minuman, dan kaleng susu formula. baca juga 7 Model dan Ukuran Wastafel Cuci Piring Unik dan Minimalis Nah, Toppers sudah bisa kan membedakan plastik yang aman digunakan dan plastik yang berbahaya untuk kesehatan tubuh? Gunakan plastik dengan kode yang aman untuk wadah makanan dan minuman ya! Sebagai antisipasi, Toppers dapat memilih perlengkapan makanan dan minuman yang memiliki tanda gelas dan garpu, atau bertulliskan “for food use” atau “for food contact”. Yuk, beli peralatan rumah tangga, peralatan makan, dan makanan yang memiliki bahan plastik aman hanya di Tokopedia! Temukan berbagai peralatan dapur modern terlengkap dengan harga termurah di sini! HomeEnvironmentKantong Kertas vs Kantong Plastik Mana yang Lebih Ramah Lingkungan? March 12, 2023 0 Comments Palemahan- Dalam beberapa tahun terakhir, isu terkait sampah plastik terus menjadi sorotan di tengah masyarakat. Sampah plastik menyebabkan masalah lingkungan yang serius terutama pada ekosistem laut. Hal ini mendorong gerakan untuk mengurangi penggunaan plastik, termasuk kantong plastik. Sebuah studi yang diterbitkan PLOS ONE menunjukkan bahwa lebih dari 5 triliun kantong plastik digunakan di seluruh dunia setiap tahunnya. Kantong plastik tidak mudah terurai dan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Proses penguraian kantong plastik melepaskan mikroplastik yang sangat berbahaya bagi ekosistem dan dapat berdampak pada kesehatan manusia. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan kantong plastik, masyarakat mulai beralih menggunakan kantong kertas karena dianggap lebih ramah lingkungan. Namun, apakah kantong kertas benar-benar lebih ramah lingkungan daripada kantong plastik? Mari kita bahasProduksi Produksi kantong kertas membutuhkan sumber daya yang lebih banyak dibandingkan dengan kantong plastik. Bahan baku kertas umumnya berasal dari kayu, yang harus diolah terlebih dahulu menjadi serat kayu sebelum dibuat menjadi kertas. Proses ini membutuhkan energi dan air dengan jumlah yang lebih besar. Studi yang dilakukan oleh Northern Ireland Environment Agency menjelaskan bahwa produksi kantong kertas membutuhkan 3,4 kali lebih banyak air dibandingkan produksi kantong plastik. Hal ini dapat berdampak pada limbah produksi berupa emisi gas rumah kaca dan polusi air. Sedangkan, produksi kantong plastik lebih efisien dalam hal penggunaan sumber daya alam. Bahan baku plastik umumnya berasal dari minyak bumi. Minyak bumi digunakan sebagai bahan baku utama dalam produksi berbagai jenis plastik, seperti polietilen, polipropilen, PVC, polistiren, dan lain-lain. Selain minyak bumi, ada juga jenis plastik yang dibuat dari bahan baku nabati, seperti polilaktat PLA. PLA dibuat dari pati jagung atau tebu, dan merupakan alternatif yang lebih ramah lingkungan karena bahan bakunya dapat diperbaharui dan biodegradable. Namun, produksi PLA masih sangat minim yaitu hanya 2% dari total produksi plastik, selain itu PLA masih memiliki dampak lain terhadap lingkungan, seperti penggunaan pestisida dan pupuk untuk bahan baku tanaman. Dari sisi produksi, kantong kertas dan kantong plastik memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap lingkungan. Namun, perlu dicatat bahwa produksi kantong kertas membutuhkan bahan baku yang dapat diperbaharui, sedangkan produksi kantong plastik saat ini dominan menggunakan minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui. Dalam jangka panjang, produksi kantong kertas lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan jika bahan baku kayu diambil dari hutan produksi yang dikelola secara Jika dibandingkan dengan kantong plastik, kantong kertas umumnya lebih mudah rusak. Kantong plastik lebih awet daripada kantong kertas dalam artian bahwa kantong plastik lebih tahan terhadap kerusakan fisik, seperti sobek, bocor, dan aus, sehingga kantong plastik dapat digunakan berkali-kali. Di sisi lain, kantong kertas lebih rentan terhadap kerusakan fisik, sehingga sering digunakan sekali pakai dan berpotensi menghasilkan limbah dengan jumlah yang lebih besar. Meskipun kantong plastik dapat digunakan berkali-kali, pada penerapan nya tidak jarang kantong plastik juga hanya digunakan sekali, sehingga jumlah limbah yang dihasilkan setara dengan limbah kantong kertas, dengan dampak yang lebih besar terhadap Terhadap Lingkungan Kantong plastik memiliki daya tahan fisik yang lebih baik dibandingkan kantong kertas, hal ini juga berpengaruh terhadap waktu yang dibutuhkan hingga dapat terurai. Plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Pengelolaan sampah plastik yang buruk sering kali menyebabkan sampah tersebut berakhir di laut, mencemari habitat laut dan merusak ekosistem. Plastik juga membahayakan hewan laut yang secara tidak sengaja memakannya. Mikroplastik juga menjadi ancaman tidak hanya bagi hewan laut, tetapi juga manusia sebagai salah satu konsumen puncak dalam rantai makanan. Selain ekosistem perairan, plastik juga dapat merusak tanah dan menghambat pertumbuhan vegetasi. Hal ini disebabkan oleh kemampuan plastik untuk menahan air dan mempercepat proses pengeringan tanah. Sedangkan, kantong kertas membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk terurai secara alami. Namun bukan berarti kantong kertas tidak memiliki dampak terhadap lingkungan. Kantong kertas juga mengandung bahan kimia seperti klorin dan bisfenol A BPA, yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan. Klorin digunakan dalam pemutihan kertas dan dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti dioksin. Sedangkan BPA, yang digunakan dalam beberapa jenis kertas, telah dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan seperti masalah reproduksi, gangguan hormonal, dan kanker. Pengelolaan limbah kertas yang tidak tepat seperti pembakaran limbah kertas dapat menghasilkan polutan yang dapat berpengaruh terhadap lingkungan dan kesehatan Ulang Dalam hal daur ulang, kantong plastik dapat didaur ulang menjadi produk lain. Namun, proses daur ulang plastik yang efektif dan efisien masih menjadi persoalan. Pada kenyataannya, banyak sampah plastik yang tidak didaur ulang karena membutuhkan biaya yang tinggi. Di sisi lain, kantong kertas lebih mudah didaur ulang daripada kantong plastik. Akan tetapi, proses daur ulang kertas membutuhkan air dan energi dalam jumlah besar. Selain itu, daur ulang kertas juga dapat menghasilkan limbah cair yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi lingkungan. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kantong kertas dan kantong plastik sama-sama memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Dari perspektif produksi, kantong plastik lebih efisien dalam penggunaan sumber daya alam, tetapi penggunaannya yang berlebihan dan pengelolaan yang tidak tepat dapat menyebabkan dampak lingkungan yang serius. Sementara itu, kantong kertas membutuhkan sumber daya yang lebih banyak dalam proses produksi, tetapi lebih mudah didaur ulang dan lebih mudah terurai. Masalah utama yang perlu dibenahi adalah pola penggunaan oleh konsumen. Penggunaan kantong kertas maupun plastik dengan bijak tidak sekali pakai, dan pengelolaan limbah dalam level individu dapat membantu mengurangi masalah limbah. Selain itu, sistem pengelolaan limbah dalam skala besar menjadi kunci untuk mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan. Image Freepik Sumber Ates, S., & Yazgan, M. S. 2019. Comparative life cycle assessment of shopping bags A case study of a grocery store in Turkey. Journal of Cleaner Production, 231, R., Jambeck, J. R., & Law, K. L. 2017. Production, use, and fate of all plastics ever made. Science Advances, 37, Ireland Environment Agency. 2011. Life Cycle Assessment of Supermarket Carrier Bags A review of the bags available in 2011. Online.Reverte, R., García-Segura, S., & Moreira, M. T. 2019. Life cycle assessment of supermarket carrier bags a review of the literature. Journal of Cleaner Production, 232, A., & Očko, P. 2020. Environmental impacts of paper and plastic bags. Journal of Cleaner Production, 242, Q., Zhang, X., & Chen, Y. 2020. Life cycle assessment of plastic waste recycling A case study in China. PLOS ONE, 155, W. M., & Yang, R. 2020. Life cycle assessment of paper and plastic bags in Malaysia. Journal of Cleaner Production, 243, Y., Zhong, Y., Luo, J., & Chen, J. 2021. Analysis of the environmental impact of plastic and paper bags based on life cycle assessment. Journal of Cleaner Production, 278, 123924. Punya banyak kantong plastik bekas supermarket atau bungkus belanjaanmu kemarin-kemarin? Saking banyaknya, kamu sampai bingung mau di apakan?Kantong plastik yang sudah dibeli ternyata pada akhirnya tetap dibuang dan menjadi sampah. Para pecinta lingkungan mencoba melihat ini sebagai permasalahan sekaligus berinisiatif untuk mendaurulang sampah kantong plastik itu jadi sesuatu yang berguna. Kamu sebagai anak-anak muda keren juga harus bisa, agar kamu tak menjadi salah satu penyumbang sampah yang sangat mengganggu kali ini, Hipwee Tips akan memberikanmu inspirasi kreasi dari kantong plastik, biar nggak selalu dibuang percuma!1. Agar lebih kuat dan kencang, kantong plastik biasanya dipilin dulu menjadi sebuah tali, selanjutnya bisa dianyam, dirajut, atau teknik sambung lainnya2. Kantong imut kece ini bisa digunakan untuk menyimpan ponsel dan uang. 100% berbahan keresek rajutan!3. Kamu yang berjiwa seni jangan segan untuk berekspresi! Keresek bekas yang warnanya bagus bisa kamu sulap jadi karya semacam ini4. Kelihatan masih agak kasar sih hasilnya, tapi tas keresek ini tetap cantik dan elegan kok kalau udah dipakai5. Kantong plastik juga nggak kalah cantik kalau dibuat menjadi tempat botol. Ini buktinya!6. Nggak cuma bisa dibikin jadi tas kecil saja, mau tas yang ukurannya segede ini juga bisa7. Keranjang bunga atau buah dari bambu sih udah mainstream banget, kalau yang dari keresek udah pernah punya atau nyoba bikin belum?8. Ini cantik! Udah pantes kalau mau dipakai kondangan ke nikahannya mantan atau acara-acara resmi lainnya9. Nggak jauh beda sama envelope bag berbahan manik-manik, yang bahannya dari keresek doang juga nggak kalah ciamik10. Boleh juga kalau kamu iseng bikin bola-bolaan dari keresek bekas, lumayan buat ngilangin stres pas lagi bosan di kost’an 🙂11. Kalau yang ini butuh banyak kereseknya, pilih yang cukup tebal juga biar nggak rusak pas diduduki12. Paling keren nih! Ini bukti kalau kecantikan keresek bekas itu benar-benar nyata bergantung tangan siapa yang menyentuhnya13. Buat kamu yang punya adikk atau anak perempuan, coba deh bikinin baju Barbie dari keresek. Nggak kalah glamour, kok!14. Jangan lupa dibikin figura juga, pasang foto yang tersayang disana agar selalu terkenang selamanya15. Dibikin bunga juga nggak kalah keren hasilnya, mau bentuk bunga apapun bisa asal kreatif orangnya16. Perpaduan warnanya keren banget, padahal cuma keset lho, guys! Dari keresek bekas pula, luar biasa memang !17. Sandal lucu dari keresek ternyata sama sekali nggak tampak murahan asal desain dan sentuhannya juga elegan18. Bentuk dan warna kayak gini nggak akan malu-maluin kalau dipakai buat main. Kamu mau juga kan?19. Tas laptop juga bisa kalau mau menggunakan bahan keresek yang sudah dipilin. Kuat banget kok, jadi nggak usah khawatir20. Jenis-jenis tas kayak gini kuat banget menahan beban yang masuk ke dalamnya, bisa banget buat ngangkut-ngangkut barang berat21. Tempat barang-barang kecil kayak gini juga bisa dibuat dari anyaman keresek, minimalis tapi tetap manis22. Nyangka nggak kalau kan lampion putih ini cuma terbuat dari keresek?23. Buat wadah seserahan yang mau lamaran atau nikahan, lucu dan anti mainstream. Cinta lingkungan juga!24. Bisa jadi tempat sampah, bisa juga buat wadah baju kotor. Hemat dan praktis banget25. Yang berkacamata bisa bikin nih buat tambahan koleksi wadah kacamata kalian, biar nggak itu-itu terusKalau kamu ingin tahu bagaimana cara membuatnya, silahkan cek sumber-sumber berikut ini Itulah ide kreasi dari kantong plastik yang kreatif dan bermanfaat. Gimana? Bikin ngiler semua kan? Selain bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, kantong plastik bekas tadi juga bisa bikin waktumu lebih berharga dengan berkreasi! Selamat mencoba 🙂

kantong plastik dibuat dari plastik yang memiliki kode produksi