1. Katun. Benang katun memiliki tekstur yang padat, tingkat kehalusannya rata-rata. Benang jenis ini paling umum digunakan untuk berbagai macam jenis rajutan seperti bros rajut, sarung bantal, taplak, tempat tissue, topi, amigurumi/boneka rajut dan lain-lain. Menggunakan hakpen 3/4 dan jarum knitting 3 mm.
Jenis-jenis Benang Crochet. Ada banyak jenis benang yang digunakan dalam seni rajut crochet, termasuk wol, katun, nilon, dan akrilik. Setiap jenis benang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya, wol biasanya lebih hangat daripada benang lainnya, tetapi juga lebih mahal.
Aktivitas merajut dapat menghasilkan berbagai macam barang hanya dengan satu jenis benang. Anda bahkan juga bisa mendapatkan hasil akhir yang bervariasi dengan jenis benang yang berbeda. Terdapat berbagai jenis benang rajut, mulai dari benang wol, katun, nilon, hingga polyester.
Seperti pakaian model, jacket, syal, ikat pinggang, dan juga tas. Berikut ini beberapa jenis benang rajut yang sering digunakan: 1. Benang Wol Besar. Diameter benang wol ini cukap besar, yakni kira-kira 2 sampai 3 mm. Terkadang ada yang menyebutnya dengan sebutan benang "wol kinlon".
Benang rajut Julianne sering tersedia dalam berbagai ketebalan dan jenis serat, seperti katun, akrylik, atau wol, sehingga cocok untuk berbagai proyek rajutan sesuai dengan preferensi dan kebutuhan masing-masing pengrajin.
Kain rajut diproduksi dengan dua metode umum - rajutan lusi, dan rajutan pakan, dan masing-masing metode menghasilkan berbagai jenis kain rajut. Rajut Pakan (Weft Knitting) Rajutan pakan adalah ketika benang berjalan secara horizontal, dari sisi ke sisi, melintasi lebar kain.
.
jenis jenis benang rajut dan gambarnya